Latest News
Tuesday, June 17, 2014

Warga Bojonegoro Tolak exs PSK Dolly

Warga Bojonegoro Tolak exs PSK Dolly
Warga eks lokalisasi prostitusi Kalisari, Bojonegoro, Jawa Timur, menolak kepindahan pekerja seks komersial (PSK) Dolly, Surabaya, ke lingkungan mereka. Penolakan ini terkait dengan akan ditutupnya lokalisasi prostitusi Dolly oleh Pemerintah Kota Surabaya pada Rabu, 18 Juni 2014. "Kita tegas menolak," ujar Suswondo, Ketua RT 13 RW 02 Kalisari, Bojonegoro, Selasa, 17 Juni 2014.

Kawasan eks lokalisasi prostitusi di Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, ini terletak sekitar empat kilometer arah utara dari Kota Bojonegoro. Lokalisasi Kalisari berdiri 30 tahun silam. Di daerah ini terdapat warung remang-remang yang berada di rumah penduduk dan pinggir kampung.

Di kampung ini, tercatat pernah ada 50 PSK lebih yang berpraktek selama bertahun-tahun. Mereka berasal dari sejumlah tempat. Ada yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Jepara, Rembang, Blora, Purwodadi, dan Pati. Ada juga yang dari Jawa Timur, seperti Tuban, Nganjuk, Kediri, dan Ngawi. Lokalisasi Kalisari berbatasan dengan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Menurut Suswondo, warga setempat, saat ini daerah tempat tinggalnya sudah tidak lagi menjadi kompleks bagi PSK. Setahun yang lalu lokasi tersebut resmi ditutup, sementara para PSK sudah berpindah ke sejumlah tempat. Meski demikian, di beberapa rumah masih ada sejumlah PSK yang berpraktek, tapi jumlahnya sedikit dan beroperasi secara sembunyi-sembunyi.

Warga Kampung Kalisari sudah berkomitmen untuk menjaga lingkungannya agar bersih dari praktek prostitusi. Tiga pekan lalu, para pengurus rukun tetangga dan rukun warga telah menggelar rapat di kantor Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Trucuk. Inti tujuan pertemuan tersebut yaitu membahas soal penolakan terhadap para PSK dari Dolly, yang mungkin akan menetap di eks lokalisasi Kalisari. "Sekali lagi kita menolak," kata Suwondo. Dia menyebutkan pemindahan para PSK berjalan pelan-pelan dan butuh waktu minimal enam bulan.

Diakui Suwondo, memang pernah ada kabar bahwa akan datang sejumlah PSK pindahan dari Dolly. Tetapi kabar tersebut sudah didengar banyak orang, termasuk pengurus kecamatan dan Satuan Polisi Pamong Praja Bojonegoro. Akhirnya, mereka batal datang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bojonegoro Kusbianto menyebutkan anggotanya yang berjumlah 200 orang melakukan razia dua kali dalam sepekan. Razia ini dilakukan dalam rangka menjelang bulan Ramadan dan penutupan Dolly di Surabaya. Terutama untuk mengantisipasi adanya migrasi PSK dari Surabaya.

Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan diperkirakan akan menjadi sasaran migrasi PSK Dolly. Terutama di kawasan sepanjang Pantai Utara Jawa, yaitu Tuban dan Lamongan, yang memang terdapat warung remang-remang untuk praktek prostitusi. Satpol PP Tuban telah merazia sembilan orang eks penghuni Dolly yang kini telah dipulangkan ke panti pembinaan di Kabupaten Kediri.




thumbnail Title: Warga Bojonegoro Tolak exs PSK Dolly
Posted by:Unknown
Published :2014-06-17T08:44:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Warga Bojonegoro Tolak exs PSK Dolly
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Warga Bojonegoro Tolak exs PSK Dolly Rating: 5 Reviewed By: Unknown