Ngawi salah satu kabupaten di ujung barat Jawa Timur yang acap kali
disebut-sebut termasuk wilayah Jawa Tengah ini memiliki pesona yang
memikat mata sebenarnya. Banyak “mutiara” yang terpendam terjajar rapi namun pengelolaannya yang kurang.
Mulai dari tempat-tempat bersejarah seperti musium trinil, monumen
surya, hingga taman rekreasi melengkapi kabupaten mungil ini.
Ya, satu lagi mutiara yang terpendam di kabupaten kecil ini tak lain dan tak bukan ialah Air Tejun Srambang. Mungkin bagi sebagian masyarakat Ngawi, Madiun, dan sekitarnya sudah tak asing lagi dengan objek wisata ini. Namun di luar kedua daerah itu sudah sangat dipastikan banyak yang belum mengenalnya. Jangankan mengenal mendengar pun mungkin belum. Baiklah untuk menambah referensi wisata Anda mari sedikit menelisik mutiara yang terpendam ini.
Namanya Air Terjun Srambang, lokasinya berada di lereng gunung lawu di desa girimulya kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Keberadaannya tepat di tengah-tengah hutan pinus yang dikelola KPH Lawu. Karena daerah Gunung Lawu merupakan daerah perbatasan antara Jawa Timur dan Tengah maka untuk sampai di objek wisata ini pun sangatlah mudah, Anda dapat menempuhnya melalui dua arah, yaitu Madiun-Ngawi-Jogorogo atau juga dari Sragen, Jawa Tengah.
Untuk sampai di lokasi air terjun para wisatawan dimanjakan dengan sensasi pijat refleksi oleh jalan yang terjal, berkelok-kelok, bertebing, dan curam. Sensasi ini akan sangat terasa ketika musim hujam karena akses jalan yang belum semulus jalan utama. Setelah sampai di pos retribusi, mau tidak mau perjalanan ke Air Terjun Srambang hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki. Hal ini dikarenakan jalan menuju air terjun kurang begitu rapi dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan. Lagi-lagi para wisatawan akan diuji karena langkah kaki para wisatawan akan terputus dengan aliran sungai-sungai kecil, sehingga harus meloncat dari satu batu ke batu lainnya agar tidak basah. Namun, banyak wisatawan yang justru bermain-main di sungai kecil tersebut, hanya karena tak sabar ingin merasakan kesejukan air di wilayah pegunungan tersebut.
Perjalanan menuju air terjun dari pos retribusi diperkirakan membutuhkan waktu setengah hingga satu jam lamanya. Cukup melelahkan memang. Namun rasa lelah dan letih tersebut akan terbayarkan dengan pesona dan percikan kesejukan air terjun pegunungan. Air Terjun Srambang memiliki ketinggian air sekitar 25 meter dengan kedalaman kolam kurang lebih sekitar 1 meter. Guyuran air dari Air Terjun Srambang memang sangat terasa dingin dan menyegarkan. Terlebih, setelah tubuh terasa penat sehabis menempuh perjalanan berat penuh tanjakan sebelumnya. Tak ayal, banyak wisatawan yang mandi di bawah guyuran air terjun tersebut.
Bagi yang tak ingin kedinginan karena basah, para wisatawan bisa menikmati makanan hangat berupa mi rebus, mi goreng, ataupun minuman panas yang banyak dijual oleh warga desa setempat di warung-warung sekitar kawasan air terjun. Namun, demi menjaga agar lingkungan wisata Air Terjun Srambang tetap bersih, jangan buang sampah sembarangan ya!
Ya, satu lagi mutiara yang terpendam di kabupaten kecil ini tak lain dan tak bukan ialah Air Tejun Srambang. Mungkin bagi sebagian masyarakat Ngawi, Madiun, dan sekitarnya sudah tak asing lagi dengan objek wisata ini. Namun di luar kedua daerah itu sudah sangat dipastikan banyak yang belum mengenalnya. Jangankan mengenal mendengar pun mungkin belum. Baiklah untuk menambah referensi wisata Anda mari sedikit menelisik mutiara yang terpendam ini.
Namanya Air Terjun Srambang, lokasinya berada di lereng gunung lawu di desa girimulya kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Keberadaannya tepat di tengah-tengah hutan pinus yang dikelola KPH Lawu. Karena daerah Gunung Lawu merupakan daerah perbatasan antara Jawa Timur dan Tengah maka untuk sampai di objek wisata ini pun sangatlah mudah, Anda dapat menempuhnya melalui dua arah, yaitu Madiun-Ngawi-Jogorogo atau juga dari Sragen, Jawa Tengah.
Untuk sampai di lokasi air terjun para wisatawan dimanjakan dengan sensasi pijat refleksi oleh jalan yang terjal, berkelok-kelok, bertebing, dan curam. Sensasi ini akan sangat terasa ketika musim hujam karena akses jalan yang belum semulus jalan utama. Setelah sampai di pos retribusi, mau tidak mau perjalanan ke Air Terjun Srambang hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki. Hal ini dikarenakan jalan menuju air terjun kurang begitu rapi dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan. Lagi-lagi para wisatawan akan diuji karena langkah kaki para wisatawan akan terputus dengan aliran sungai-sungai kecil, sehingga harus meloncat dari satu batu ke batu lainnya agar tidak basah. Namun, banyak wisatawan yang justru bermain-main di sungai kecil tersebut, hanya karena tak sabar ingin merasakan kesejukan air di wilayah pegunungan tersebut.
Perjalanan menuju air terjun dari pos retribusi diperkirakan membutuhkan waktu setengah hingga satu jam lamanya. Cukup melelahkan memang. Namun rasa lelah dan letih tersebut akan terbayarkan dengan pesona dan percikan kesejukan air terjun pegunungan. Air Terjun Srambang memiliki ketinggian air sekitar 25 meter dengan kedalaman kolam kurang lebih sekitar 1 meter. Guyuran air dari Air Terjun Srambang memang sangat terasa dingin dan menyegarkan. Terlebih, setelah tubuh terasa penat sehabis menempuh perjalanan berat penuh tanjakan sebelumnya. Tak ayal, banyak wisatawan yang mandi di bawah guyuran air terjun tersebut.
Bagi yang tak ingin kedinginan karena basah, para wisatawan bisa menikmati makanan hangat berupa mi rebus, mi goreng, ataupun minuman panas yang banyak dijual oleh warga desa setempat di warung-warung sekitar kawasan air terjun. Namun, demi menjaga agar lingkungan wisata Air Terjun Srambang tetap bersih, jangan buang sampah sembarangan ya!
Title: Air Terjun Srambang Ngawi
Posted by:
Published :2014-11-07T22:41:00+07:00
Air Terjun Srambang Ngawi
Posted by:
Published :2014-11-07T22:41:00+07:00
Air Terjun Srambang Ngawi
0 komentar:
Post a Comment