Adanya kenaikan harga bahan bakar saat ini, membuat masyarakat
mencari adanya bahan bakar alternatif yang lebih murah. Tak mudah memang
membuat suatu alternatif baru untuk bahan bakar, utamanya yang ramah
lingkungan. Namun, masalah ini akhirnya terjawab oleh Sukron Nursalim,
mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS dan timnya yang berhasil membuat
alternatif bahan bakar untuk perahu nelayan dengan memanfaatkan buah
bakau.
Bahan bakar dari buah bakau ini mereka sebut Nyxil Biodiesel.
Dikatakan Sukron, syarat tanaman untuk bisa menjadi bahan biodiesel
adalah bukan tanaman pokok pangan, tidak menggunakan lahan tanaman
pangan dan ramah lingkungan. Akhirnya, mereka pun memilih buah bakau
untuk dikonversi menjadi biodiesel. Tak ayal, dari hasil pemikiran yang
sangat inovatif tersebut, mereka pun berhasil meraih juara dua dalam
Marine Innovation Technology Competition (MITC) 2014 beberapa waktu
lalu.
“Daging buah bakau diperkirakan memiliki kandungan minyak sebesar 40
persen. Minyak ini kaya akan asam lemak berantai sedang (C8 – C14, red),
khususnya asam laurat dan asam meristat, Sehingga minyak ini dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel,” katanya kepada
wartawan, Rabu (26/11/14) di Kampus ITS.
Ia menjelaskan, untuk proses pembuatannya bahwa buah bakau awalnya
harus dimatangkan terlebih dahulu. Proses pematangan ini membutuhkan
waktu hingga tiga bulan. Lalu, buah bakau tersebut diekstrak dan dipisah
dari pelarutnya. Terakhir, hasilnya diesterifikasi in-situ dan
didistilasi sehingga menjadi biodiesel.
Sukron mengaku, ide tersebut bermula ketika ia sedang melakukan
sebuah penelitian mengenai bakau bersama salah satu seniornya. Saat itu
mereka menemukan bahwa ternyata buah bakau memiliki beberapa kandungan
yang sama seperti kandungan bahan bakar. “Dari situlah saya memulai
penelitian ini dan kami ajukan dalam MITC,” akunya.
“Terdapat beberapa kelebihan dari alternatif bahan bakar temuan
mahasiswa asal Kebumen ini. Di antaranya adalah memiliki nilai ekonomis
yang rendah dan bahan bakunya mudah didapatkan. Kedua aspek itulah yang
menjadi daya jual Nyxil Biodiesel ini sehingga berhasil menjuarai
MITC.”ujarnya.
Meski baru tahap penelitian laboratorium, Sukron dan timnya optimis
untuk bisa mengembangkan ide tersebut hingga benar-benar terealisasi.
Untuk itulah, mereka berencana mengikutkan hasil penelitian ini ke
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Semoga nantinya penelitian kami
bisa didanai pemerintah agar bisa terus berkembang,” harapnya.
“Kami sangat berharap temuannya ini bisa benar-benar diterapkan dalam
kehidupan masyarakat pesisir. Pasalnya, mereka ingin meminimalisasi
ketergantungan masyarakat pesisir terhadap bahan bakar fosil. Dengan
begitu, nantinya kita juga bisa menghemat cadangan minyak bumi dunia
yang kian menipis. Ini adalah solusi kami dalam menghadapi krisis energi
saat ini,” ungkapnya.
Kutipan Dari : Kabarjatim.com
Title: Berita Teknologi Terkini : Mahasiswa ITS Ciptakan Buah Bakau Jadi Bahan Bakar Untuk Siasati Kenaikan BBM
Posted by:
Published :2014-11-27T20:08:00+07:00
Berita Teknologi Terkini : Mahasiswa ITS Ciptakan Buah Bakau Jadi Bahan Bakar Untuk Siasati Kenaikan BBM
Posted by:
Published :2014-11-27T20:08:00+07:00
Berita Teknologi Terkini : Mahasiswa ITS Ciptakan Buah Bakau Jadi Bahan Bakar Untuk Siasati Kenaikan BBM