Uang 30 Juta Kompensasi PSK Gude Tidak Diambil. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Madiun terpaksa bakal segera mengembalikan uang Rp 30 juta yang sedianya bakal diberikan sebagai uang kompensasi kepada 10 PSK lokalisasi Wisma Wanita Harapan Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Dari 77 PSK Gude yang belum mengambil
ada 15 PSK. Hingga penutupan deadline pengambilan, Rabu (19/11/2014)
hanya 5 PSK yang mengambil uang kompensasi. Sisanya tak mengambil uang
kompensasi Rp 3 juta per PSK Gude itu.
“Hingga penutupan masih ada 10 PSK Gude yang belum ambil kompensasi. Tadi yang ambil ada 5 PSK yakni dari Boyolali (Jateng), Bojonegoro, Ngawi, Blitar dan Tulungagung. Rencananya kami langsung buatkan berita acara penyerahan ke uang dikembalikan Pemprov Jatim,”
terang Kasi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial, Bidang Sosial,
Dinsosnakertrans Pemkab Madiun, Sugito kepada Surya, Rabu (19/11/2014).
Dengan bertambahnya ada PSK Gude yang
mengambil uang kompensasi di hari terakhir itu, berdasarkan datany adari
77 PSK yang terdata dapat uang kompensasi baru 67 PSK yang sudah
mengambil sejak penutupan 10 Nopember 2014 kemarin.
Sisanya, 10 orang PSK lainnya terdeteksi
4 bekerja di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra dan 6 PSK lainnya yang
dihubungi mucikari dan petugas belum bersedia mengambil uang kompensasi
itu.
“Untuk bantuan kompensasi 24 mucikari
dan 20 warga terdampak senilai Rp 2 juta belum bisa dicairkan.
Rencananya secepatnya akan dicairkan karena menunggu persetujuan Bupati
Madiun. Kemungkinan akhir Nopember atau awal Desember dibagikan,”
imbuhnya.
Rencananya berita cara pengembalian sisa uang kompensasi Rp 30 juta ke Pemprop Jatim itu akan dikirim, Kamis (20/11).
Namun demikian, Dinsosnakertrans Pemkab
Madiun tak bisa memberikan keputusan jika ada PSK yang mengambil uang
kompensasi menyusul jika berkas dan uang diserahkan Pemprop Jatim.
“Kalau masih ada PSK yang mau mengambil
kompensasi itu kewenangan Pemprop Jatim. Karena kami tak bisa
memutuskan. Apalagi deadline pencarian kemarin sudah mundur berkali-kali
agar semua bisa mengambil kompensasi,” tegasnya.
Lebih juah, Sugito meminta seluruh PSK yang sudah mengambil uang kompensasi agar tidak menjalankan praktek prostitusi di Jawa Timur.
Rencananya, jika ada yang memaksa buka praktek di Jatim lagi akan
ditangkap dan tidak dimasukkan sebagai warga binaan. “Akan tetapi akan
kami proses secara hukum kan sudah ada surat pernytaannya,” paparnya.
Sementara salah seorang PSK Gude yang mengambil uang kompensasi, Sutari (31) warga Kabupaten Bojonegoro mengaku dapat informasi menerima uang kompensasi dari mucikarinya.
Sebelumnya, dirinya tak mengambil uang
kompensasi pada awal pembagian lantaran diberitahu tidak masuk daftar
penerima uang kompensasi. “Sekarang saya sudah membuka toko kelontong
dan punya warung kopi. Uang ini untuk tambahan modal usaha,” katanya.
Sedangkan PSK lainnya, Tina warga
Kabupaten Boyolali (Jateng) mengaku berangkat dari Boyolali pukul 05.00
WIB. Dirinya menuju kantor Dinsosnakertrans Pemkab Madiun untuk
mengambil uang kompensasi itu diantarakan rekannya.
“Kemarin tak ambil kompensasi sejak awal
karena 2 pekan kemarin saya melahirkan. Sekarang kondisi fisik baru
membaik makanya ambil uang kompensasi ini untuk buka warung kopi,”
pungkasnya. (surya)
Title: Uang 30 Juta Kompensasi PSK Gude Tidak Diambil
Posted by:
Published :2014-11-24T00:12:00+07:00
Uang 30 Juta Kompensasi PSK Gude Tidak Diambil
Posted by:
Published :2014-11-24T00:12:00+07:00
Uang 30 Juta Kompensasi PSK Gude Tidak Diambil
0 komentar:
Post a Comment