Gunung Lawu, gunung yang paling sering di kunjungi oleh para pendaki di belahan manapun dari Indonesia karena selain keindahan alamnya, juga karena alasan lain, yang biasa di sebut kaum peziarah. Memang, Gunung Lawu sebagai tempat yang di kulturkan sebagai tempat peninggalan kerajaan Majapahit banyak menyimpan pesona wisata mistik.
Puncak Gunung Lawu |
Tempat yang paling sering didatangi oleh para peziarah selain tempat yang ada di puncak Hargo Dalem dan Hargo Dumilah adalah Sendang Panguripan dan Sendang Drajat. Konon katanya di Sendang Panguripan memiliki kekuatan supranatural. Di Sendang Panguripan ini sumber airnya sering dimanfaatkan oleh para peziarah untuk mencari kehidupan. Mereka percaya sumber air yang ada di sana, airnya pernah dimanfaatkan oleh Raden Brawijaya ketika mendaki Gunung Lawu dan sampai sekarang masyarakat percaya bahwa air yang digunakan oleh Raden Brawijaya di Sendang Panguripan sangat berkhasiat. Sama seperti Sendang Panguripan di Sendang Drajat pun airnya sering dimanfaatkan oleh para peziarah. Konon airnya memiliki kekuatan supernatural untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Disamping kaya dengan sejarah dan misteri Kerajaan Majapahit,
Gunung Lawu juga kaya akan berbagai obyek wisata alam menarik seperti objek
wisata alam Tawangmangu dengan air terjun Grojogan Sewu, Telaga Sarangan
dengan keindahan danaunya yang begitu memesona, Candi Ceto dan Candi Sukuh
yang merupakan Candi yang dibuat oleh Raden Brawijaya selama dalam
pelarian, serta tidak kalah menariknya adalah wisata alam mendaki Gunung Lawu .
Berbagai fasilitas menuju Puncak Gunung Lawu tersedia dengan baik. Untuk mendaki Gunung Lawu terdapat beberapa rute arah Pendakian seperti Cemoro kandang, Cemoro Sewu, Ceto, dan Jogorogo yang memasuki wilayah Ngawi Jawa Timur.
Tetapi disarankan untuk melalui jalur Cemoro Kandang. Kalau melalui
Cemoro Kandang waktu yang dibutuhkan sekitar 9 sampai 10 jam perjalanan
pendakian, dan untuk turun dibutuhkan waktu sekitar 5 sampai 6 jam.
Jika melewati Cemoro Kandang terlebih dahulu kita akan melewati beberapa rute pendakian seperti Pos pendakian Cemoro Kandang, Taman Sari Bawah, Taman Sari Atas, Parang Gupito, Jurang Pangarip - ngarip, Ondorante, Cokro Srengenge yang termasuk Pos IV serta Pos terakhir yaitu Pos V. Di sini terdapat pertigaan, kalau berbelok ke kanan kita akan menuju Puncak Hargo Dumilah yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 3.265 meter dpl, dan jika lurus kita akan menuju Puncak Hargo Dalem 3.148 meter dpl.
Dari puncak Gunung Lawu kita akan
disuguhi peristiwa alam matahari terbit yang indah. Bila memandang
kearah Barat akan tampak terlihat puncak Gunung Merapi, Merbabu. Dan
kalau melihat ke arah Timur akan terlihat keindahan Puncak Gunung Kelud , Butak dan Gunung Wilis
yang membentuk lukisan alam menawan. Jika ingin mendaki menuju Puncak
Gunung Lawu tidak terlalu ramai sebaiknya pada hari Senin sampai Jumat.
Beberapa jenis burung bisa ditemui di
kawasan Gunung Lawu, sepcrti Burung Anis, Perjak, Kaca Mata, dan Burung
Kerak. Tumbuhannya antara lain Cemara gunung, Bunga Edelweis,
Cantigi, pohon karet hutan, Beringin, Rustania, dan Puspa. Bunga
Edelweis tumbuh subur terutama di lembah dan lereng Gunung Lawu, mulai
dari jalur antara Pos IV dan Pos V. Sampai sekarang ekosistem tumbuhan
dan binatang yang hidup di kawasan Gunung Lawu masih terjaga dengan
baik karena masyarakat yang tinggal di kaki Gunung merasa takut jika
hutannya dirusak, maka penguasa Lawu yakni Sunan Lawu yang tak lain
adalah Sang Prabu Brawijaya, akan marah besar.
RUTE PETUNJUK ARAH PERJALANAN
Untuk menuju ke Gunung Lawu sudah tersedia sarana transportasi dengan baik, jika kita menuju Gunung Lawu dari arah Kota Solo kita bisa menggunakan bus menuju Tawangmangu yang memiliki hawa udara yang sejuk sama seperti kita berada di Lembang, Bandung. Ongkosnya yang cukup murah Rp 3.500. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam, dari terminal Tawangmangu yang masuk kedaerah Kabupaten Karanganyar.
Dilanjutkan dengan kendaraan Colt menuju Sarangan berhenti di Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu dengan ongkos Rp 3.000. Tiket masuk menuju pos pendakian Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu Rp 2.500 per orang, sudah termasuk asuransi Wana Arta. Atau kita bisa menuju jalur lainnya yaitu Jogorogo dan Ceto tetapi jalurnya lebih panjang oleh karenanya diperlukan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental.
Gunung Lawu lewat Solo dari Solo menuju Tawangmangu sekitar 60 km ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan bus. Tawangmangu - Cemorokandang
sekitar 1 jam perjalanan dengan angkutan pedesaan. Cemorokandang menuju
puncak Lawu dapat ditempuh sekitar 10 jam perjalanan pendakian. Kalau
ingin pendakian tidak terlalu ramai sebaiknya melakukan pendakian pada
hari senin - jumat. Perlangkapan pendakian yang harus dibawa terutama
makanan yang cukup, tenda, jaket hangat, dsb. Serta meminta ijin
pendakian di Pos Cemorokandang.
Title: Legenda Tempat Mistik Di Gunung Lawu Jawa Timur
Posted by:
Published :2014-11-17T10:06:00+07:00
Legenda Tempat Mistik Di Gunung Lawu Jawa Timur
Posted by:
Published :2014-11-17T10:06:00+07:00
Legenda Tempat Mistik Di Gunung Lawu Jawa Timur